Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minuman Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa
Keywords:
Dukungan keluarga, gangguan jiwa, kepatuhan minum obatAbstract
Kasus gangguan jiwa di Indonesia ada peningkatan jumlah menjadi 7 permil rumah tangga. Artinya per 1000 rumah tangga terdapat 7 rumah tangga dengan ODGJ, sehingga jumlahnya diperkirakan 450 ribu ODGJ berat. Fenomena 7 keluarga klien menyatakan bahwa 4 orang keluarga klien sering minum obat tidak tepat waktu dan ada juga keluarga yang mengatakan sudah bosan mengingatkan untuk meminum ob
- Sedangkan 3 keluarga menyatakan bahwa pasien selalu rutin meminum obat sesuai waktu dan keluarga selalu mengingatkan, melakukan pengawasan dan memberikan motivasi kepada klien. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki gangguan jiwa dengan sampel 46 responden data dianalisa menggunakan uji Chi square. Pada uji univariat ditemukan frekuensi dukungan keluarga sebanyak 30 responden (65,2%) dan frekuensi kepatuhan minum obat patuh 31 responden (67,4%). Hasil diketahui adanya perbedaan signifikan, yang mana (p-value 0,003 ≤0,05) hal ini menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa. Jadi, dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum pada pasien dengan gangguan jiwa. Saran bagi pelayanan keperawatan tidak saja berfokus pada tindakan farmakologis, tetapi harus pada keluarga terutama memberi dukungan untuk kesembuhan pasien. Di sarankan kepada keluarga untuk memberikan dukungan yang tinggi dalam kepatuhan minum obat.

Downloads
Published
2022-12-04
How to Cite
Fina Anggreini, Mira Agusthia, & Rachmawaty M. Noer. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minuman Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa . Initium Medica Journal, 2(3), 46–69. Retrieved from https://journal.medinerz.org/index.php/IMJ/article/view/137
Issue
Section
Articles