Edukasi Kesehatan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Masyarakat

Authors

  • Umi Eliawati Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Awal Bros
  • Rachmawaty M. Noer Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Awal Bros
  • Althafia Athaya Drana

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Hemoglobin, Hemokonsentrasi

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit ini berkembang pesat di wilayah tropis dan subtropis, dengan risiko penularan yang meningkat akibat perubahan suhu dan musim. Angka kejadian DBD yang terus meningkat menjadi dasar pentingnya pengendalian vektor untuk menekan transmisi penyakit. Morbiditas DBD di Indonesia masih belum mencapai target pemerintah, dengan angka kesakitan pada tahun 2015 sebesar 50,7 per 100.000 penduduk. Beberapa provinsi dengan angka kesakitan tertinggi antara lain Bali, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Sindrom Renjatan Dengue (SRD) menjadi komplikasi utama pada penderita DBD akibat perembesan plasma. Pemeriksaan trombosit, hemoglobin, dan hematokrit sangat penting dalam diagnosis dan prognosis DBD. Hemokonsentrasi yang terjadi akibat peningkatan hemoglobin dapat membantu dalam menentukan tingkat keparahan penyakit. Oleh karena itu, pemantauan parameter hematologi berperan penting dalam keberhasilan penanganan DBD.

 

 

Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Hemoglobin, Hemokonsentrasi

 

Downloads

Published

2025-01-20

How to Cite

Umi Eliawati, M. Noer, R., & Althafia Athaya Drana. (2025). Edukasi Kesehatan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Masyarakat. Initium Community Journal, 5(1), 30–34. Retrieved from https://journal.medinerz.org/index.php/ICJ/article/view/217

Most read articles by the same author(s)