Pengaruh Terapi Individu Bercakap-Cakap Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran

Authors

  • Rosmi Eni FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN
  • Hasmita FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN

Keywords:

halusinasi, terapi individu, terapi bercakap-cakap

Abstract

Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami perubahan persepsi sensori, merasakan sensasi palsu berupa suara atau pendengaran, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan yang di rasakan klien yang stimulusnya sebetulnya tidak ada. Berdasarkan data Riskesdasprevale nsi gangguan jiwa di Indonesia di urutan pertama Provinsi Bali 11,1%, di urutan kedua Provinsi DI Yogyakarta 10,4%, NTB 9,6% dan Provinsi sumatera Barat berada pada posisi ke-4 dengan prevalensi 9,1 % Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui penerapan terapi individu bercakap cakap pada pasien halusinasi pendengaran. Metode: Penelitian kualitiatif menggunakan metode deskriptif rancangan studi kasus (case study research). Hasil: Menunjukkan bahwa dengan terapi individu bercakap-cakap pasien mampu mengalihkan stimulus pasien sehingga halusinasi dapat dikontrol. Kesimpulan: terapi individu bercakap cakap pada pasien halusinasi pendengaran efektif  mengonrol halusinasi pendengaran. Rekomendasi bagi perawat pelaksana ruangan  sebagai pemberi asuhan keperawatan terselenggaranya kesehatan klien untuk meningkatkan perilaku hidup sehat jiwa dan dapat melakukan terapi secara kontiniu, yang bertujuan untuk penurunan frekuensi halusinasi pendengaran pasien gangguan jiwa.

Downloads

Published

2023-12-04

How to Cite

Rosmi Eni, & Hasmita. (2023). Pengaruh Terapi Individu Bercakap-Cakap Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran. Initium Medica Journal, 3(3), 1–8. Retrieved from http://journal.medinerz.org/index.php/IMJ/article/view/170