Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Discarge Planning Diruangan Rawat Inap Rs Awal Bros Pekanbaru

Abstract

Discharge planning adalah pengembangan perencanaan yang dilakukan untuk pasien dan keluarga sebelum pasien meninggalkan rumah sakit, dengan tujuan agar pasien dapat mencapai kesehatan optimal. Pelaksanaan perencanaan pulang yang diberikan secara tidak benar dapat mengakibatkan kerugian bagi pasien dan perencanaan pulang yang berjalan belum optimal dapat mengakibatkan kegagalan dalam program perencanaan perawatan pasien di rumah yang akan berpengaruh terhadap tingkat ketergantungan pasien, dan tingkat keparahan pasien saat di rumah. Diperlukan faktor personil, komunikasi, perjanjian dan konsensus agar pelaksanaan discharge planning berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan discharge planning di ruang rawat inap.Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Subjek penelitian adalah perawat ruangan rawat inap di RSAB Pekanbaru yang berjumlah 90 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran karakteristik responden sebagian besar perawat yang ada di ruangan rawat inap adalah perempuan sebanyak 89 (98,9%), dengan rentang usia dewasa muda (20-39 tahun) sebanyak 86 (95.6%), mayoritas pendidikan adalah nurse sebanyak 80 (88,9%) dan mayoritas sebagian masa kerja adalah 1-3 tahun 40 (44.4%), pelaksanakan discharge planning dengan baik sebanyak 67 responden (74.4%), personil baik sebanyak 58 responden (64.4%), komunikasi baik

sebanyak 73 responden (81.1%), perjanjian dan konsensus baik sebanyak 47 responden (52.2%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor personil p value = 0,023, komunikasi p value = 0,000, perjanjian dan konsensus p value = 0,015 terhadap pelaksanaan discharge palnning diruangan rawat inap . Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan bagi perawat untuk dapat mengidentifikasi faktor personil, komunikasi, perjanjian dan konsensus dalam melaksanakan discharge planning di ruang rawat inap.