Evaluasi Penerimaan Aplikasi Pelayanan Obsgyn Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM)

Abstract

Pada era digital saat ini, sistem pelayanan yang efisien sangat dibutuhkan dalam pengelolaan instalasi rawat. Salah satu komponen yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan adalah sistem reservasi. Sistem reservasi yang tidak efisien mempengaruhi lamanya waktu menunggu pasien untuk ditangani dokter. Hal tersebut sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien dan juga kualitas pelayanan instalasi. Ditambah lagi pada saat pandemi Covid-19 ini, akses masyarakat ke layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi. Namun, kebutuhan akan layanan kesehatan terutama pemerikaan dan tindakan oleh dokter seringkali tidak dapat diabaikan. Perencanaan sistem reservasi pasien merupakan hal yang cukup menantang, karena adanya ketidakpastian mengenai waktu yang diperlukan untuk perawatan maupun kehadiran pasien. Permasalahan utama dalam berobat yang terjadi di rumah sakit/ puskesmas/ klinik salh satunya adalah antrian yang memakan waktu lama dimulai dari proses reservasi hingga konsultasi. Selain itu, semua kegiatan yang bersifat administrasi masih dilakukan secara manual (offline). Aplikasi pelayanan obsgyn adalah sebuah platform yang memfasilitasi interaksi antara dokter dengan pengguna memberikan akses kemudahan untuk melakukan pelayanan kapan saja dan khususnya dirancang untuk satu rumah sakit saja. Aplikasi ini dibuat terkhususkan untuk pelayanan spesialis kandungan dan kebidanan. Di sisi lain, sistem reservasi daring mampu menjadwalkan perawatan pasien tanpa harus mendaftar atau menelpon ke rumah sakit. Sistem ini dapat menghilangkan proses antrian di rumah sakit dan nomor antrian dapat dipantau melalui smartphone atau halaman website. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik melakukan evaluasi terkait penggunaan aplikasi pelayanan obsgyn. Evaluasi pada aplikasi pelayanan obsgyn ini menggunakan metode TAM, TAM menjelaskan perilaku pengguna komputer. Dengan adanya evaluasi terhadap penerimaan aplikasi pelayanan obsgyn tersebut diharapkan dapat memperbaiki aplikasi berdasarkan masukan user, serta dapat mengukur seberapa besar penerimaan user terhadap aplikasi tersebut.