Sosialisasi Tentang Pentingnya Mencegah Stunting Pada Anak Di Desa Teluk Mata Air Pulau Setokok

Authors

  • Rizki Sari Utami Muchtar Prodi Ilmu Keperawatan, STIKes Awal Bros Batam

Keywords:

Stunting, Pencegahan, Anak

Abstract

Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Kejadian stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti karakteristik keluarga dan balita serta asupan zat gizi yang kurang disertai dengan terjadinya penyakit infeksi pada anak. Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang, ditunjukkan dengan nilai z-score TB/U kurang dari -2SD. Prevalensi stunting pada balita di Indonesia masih tinggi terutama pada usia 12-59 bulan. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian  stunting secara langsung dipengaruhi oleh penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas. Adapun faktor secara tidak langsung yaitu dari faktor sosial ekonomi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, ASI eksklusif, status imunisasi, jangkauan  fasilitas pelayanan kesehatan serta pola asuh yang kurang memadai. Berdasarkan wawancara dengan warga Desa Teluk Mata Air Pulai Setokok bahwa mereka setiap bulannya selalu mendapatkan penyuluhan dan rutin pengecekan tumbuh kembang pada anak mereka sesuai dengan jadwal imunisasi pada balita yang dilaksanakan oleh pihak puskemas setempat. Namun pada beberapa warga setempat terdapat ibu- ibu yang masih juga melakukan pengbaian terhadap gizi balita mereka yang menyebabkan stunting pada anak sehingga desa mata air masih menjadi sorotan semua pihak khusunya oleh pemerintah dan instansi

Downloads

Published

2022-07-03

How to Cite

Rizki Sari Utami Muchtar. (2022). Sosialisasi Tentang Pentingnya Mencegah Stunting Pada Anak Di Desa Teluk Mata Air Pulau Setokok. Initium Community Journal, 2(2), 21–26. Retrieved from https://journal.medinerz.org/index.php/ICJ/article/view/97