Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Tradisional Untuk Kemandirian Masyarakat Guna Mencegah Hipertensi Di Desa Sipi Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala

Abstract

Latar belakang; Pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses untuk membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat, seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kesehatannya sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi. Masalah Kesehatan yang paling sering di hadapi masyarakat yaitu hipertensi, penyakit tersebut merupakan peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg2. Faktor resiko Hipertensi yaitu umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetic, dan perilaku. Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia pada penduduk berusia ≥18 tahun, meningkat dari 25,8% menjadi 34,11% Berdasrkan hasil observasi yang telah di lakukan, di ketahui bahwa dari 45 partisipan masyarakat, terdapt 73% di antaranya memiliki riwayat hiertensi dan 17% sedang mengalami hipertensi, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat tradisional. Tujuan: Agar masyarakat dapat dengan mandiri melakukan pencegahan hipertensi menggunakan bahan alam. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari, dengan pendekatan metode penyuluhan dan diskusi paralel setiap masyarakat. dilaksanakan di Desa Sipi, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Hasil: Antusias masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti sosialisasi penyuluhan dan diskusi terkait penyakit hipertensi serta cara pemanfaatan tanaman obat dan jenis tanaman yang dapat di jadikan obat hipertensi, Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada msayarakat berjalan dengan baik dan penuh degan antusias masyarakat, kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat oleh masyarakat, dan merasa terbantukan selain itu masyarakat pun turut berbangga karena memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik lagi.