Hubungan Riwayat Penyakit Hipertensi Dan Anemia Saat Ibu Hamil Dengan Kejadian Bblr Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempe

Authors

  • Bd. ROSMIATI, S.ST., M.Kes Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Puangrimaggalatung

Keywords:

Hipertensi, Anemia, BBLR

Abstract

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortabilitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama morbiditas akut yang berat, cacat jangka panjang, dan kematian ibu dan anak. Anemia dalam kehamilan memiliki dampak yang buruk baik bagi ibu maupun janin, yang akan menyebabkan terganggunya oksigen maupun suplai nutrisi dari ibu ke janin, sehingga dapat mengakibatkan janin mengalami gangguan penambahan berat badan sehingga terjadi BBLR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara riwayat penyakit hipertensi dan anemia saat hamil dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Tempe. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional analitik. Penelitian ini menggunakan desain case control study (studi kasus-kontrol) dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melahirkan dengan kejadian BBLR di Puskesmas Tempe. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu hamil yang melahirkan dengan kejadian BBLR dengan perbandingan 1:2 yaitu 10 responden untuk kelompok kasus (ibu yang melahirkan BBLR dengan riwayat penyakit hipertensi dan anemia) dan 20 responden untuk kelompok kontrol (ibu yang melahirkan tanpa riwayat penyakit hipertensi dan anemia), sehingga jumlah total sampel 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian ibu hamil 15 (50%) mengalami hipertensi, sebagian ibu hamil 16 (53,3%) mengalami anemia dan hampir sebagian ibu hamil 10 (33,3%) yang melahirkan dengan kejadian BBLR. Terdapat hubungan antara riwayat anemia ibu dengan kejadian BBLR dengan nilai significancy pada hasil menunjukan p-value 0,038 dan tidak terdapat hubungan antara hipertensi yang dialami ibu dengan kejadian BBLR, dengan nilai significancy pada hasil menunjukan p-value 0,121. Saran peneliti hendaknya memberikan penyuluhan tentang berapa banyak suplementasi zat besi yang harusnya dikonsumsi selama kehamilan dan petugas kesehatan diharapkan melakukan pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada seperti menanam sayuran dan menyampaikan bahwa makanan yang bergizi tidak harus mahal.

Downloads

Published

2023-12-04

How to Cite

Bd. ROSMIATI, S.ST., M.Kes. (2023). Hubungan Riwayat Penyakit Hipertensi Dan Anemia Saat Ibu Hamil Dengan Kejadian Bblr Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempe. Initium Medica Journal, 3(3), 21–28. Retrieved from http://journal.medinerz.org/index.php/IMJ/article/view/181